Sabtu, 23 April 2011

Namun, bagi seorang juru bicara, berkelit dari wartawan adalah hal sepele. Selama bisa “berdiplomasi” rahasia macam apapun bisa tertutup rapat.  Juru bicara Presiden SBY, Julian Aldrin Pasha misalnya, dikenal mampu berkelit meskipun seribu jurus sudah dikeluarkan wartawan untuk mengorek informasi darinya.
Sebagai juru bicara, Julian tentu termasuk salah satu dari sekian banyak orang dekat Presiden yang mengetahui apa saja yang terjadi dengan bosnya. Termasuk soal rencana pernikahan Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas dengan Siti Ruby Aliya Rajasa. SBY dan Hatta Rajasa dikabarkan segera besanan karena kedua anak mereka sudah siap naik pelaminan.
Wartawan sangat penasaran ingin tahun perkembangan yang terjadi seputar rencana itu . Ketika bertemu di Bina Graha di kompoleks Istana Presiden, Rabu (20/4/2011), Julian langsung dicecar wartawan soal besanan itu. Terutama soal kabar pertemuan keluarga SBY dan keluarga Hatta di Istana Cipanas Minggu (17/4/2011). Entah karena belum mendapat lampu hijau dari Presiden atau memang masalah itu masih confidential alias rahasia, Julian tutup mulut.
Namun, bukan “no comment” yang meluncur dari mulutnya seperti biasa disampaikan kebanyakan pejabat bila tak tahu harus menjawab apa. Ia lantas memainkan jurus komunikasi jitu, yakni tidak membantah tidak pula mengiyakan.
“Pak, bagaimana kelanjutan ‘koalisi’ SBY dengan Hatta?” tanya wartawan.
Julian tahu yang dimaksud koalisi itu adalah besanan. Ia pun menjawab sambil tertawa. "Ha..ha..ha.. baik-baik saja. Saya kira sebaiknya kita ikuti dan mendoakan saja. Bapak Hatta sebagai Menko Perekonomian juga melaporkan kinerja perekonomian kita yang terkait dengan bidangnya. Hubungan personal pribadi beliau, Pak hatta dengan Presiden sangat baik," ujar Julian.
Tak mendapatkan apa yang dinginkan, wartawan terang-terangan bertanya, apakah SBY dan Hatta membicarakan soal pernikahan putra-putri mereka. Julian tak kehabisan akal, ia pun menjawab. "Membicarakan banyak hal," kilah Julian tanpa menyebutkan hal yang dimaksud.
Satu per satu jurus bertanya wartawan meluncur silih berganti, namun Julian tetap kokoh dengan mulut rapatnya.  Wartawan pun putus asa hingga terpaksa mengalihkan pembicaraan. Topik yang dibahas kemudian soal pelesiran anggota DPR ke luar negeri di saat Presiden mengkampanyekan penghematan anggaran.
Kalau soal ini, mulut Julian terbuka lebar. Maklum saja, persoalan ini terbilang klasik alias terjadi berulang-ulang setiap tahun dan tak ada yang berbeda. [tjs]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar