Sabtu, 23 April 2011

Kubah Merapi Mengarah ke Kaliworoi, Warga Diminta Waspada

REPUBLIKA.CO.ID,KLATEN - Warga yang tinggal di Lereng Gunung Merapi diminta untuk waspada. Khususnya, warga di lima desa. Mereka musti siaga dari bahaya banjir lahar dingin dan awan panas yang bakal mengancam datang setiap saat.
Kewaspdaaan warga harus terus ditingkatkan karena sudah muncul kubah baru di bagian puncak Merapi. Kubah tersebut mengarah ke Selatan ke arah Kaliworo yang masuk wilayah Kabupaten Klaten. Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan banjir lahar dingin maupun luncuran awan panas.
Lima desa dalam kondisi terancam bila material tersebut membanjir. Kelima desa itu adalah Desa Balerante, Desa Talun, Desa Bawukan, dan Desa Panggang. Semuanya masuk wilayah Kecamatan Kemalang, Klaten. Satu desa lagi adalah Desa Kepurun, Kecamatan Manisrenggo, yang juga menghadapi kondisi serupa.
Koordinator Satuan Pelaksana Penanganan Bencana (Satlak PB), Klaten, Joko Rukminto, menyatakan munculnya kubah baru tersebut berkat informasi yang diterima dari Balai Penyelidikan  dan
Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta. ''Tentu saja, kondisi ini membuat warga yang tinggal di sepanjang Kaliworo harus semakin waspada,'' katanya.
Kewaspadaan ditingkatkan, lanjut Joko, terutama saat hujan deras turun. Ia minta warga semakin hati-hati. Terlebih, warga yang melakukan aktivitas di sepanjang sungai Kaliworo untuk mencari sirtu (Pasir dan Batu). Sungai yang berhulu puncak Merapi musti selalu waspada karena aktiivitas gunung masih terus terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar