Senin, 25 April 2011

INILAH.COM, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo amat dikenal masyarakat karena ia terbilang sosok yang unik. Unik, karena ia seringkali mengunakan bahasa gaul, alias bahasa pasar.
Jangan kaget pula bila dari mulutnya meluncur slang-slang aneh. Slang yang dimaksud adalah ragam bahasa informal yang tidak baku dan sifatnya musiman. Biasanya, ungkapan itu ditemui di kalangan remaja atau kelompok sosial tertentu.
Sementara pejabat lain memilih menggunakan ungkapan, istilah atau jargon-jargon asing, Doktor Ingenieur jebolan Fachbereich Architektur/ Raum Und Umweltplanung-Baungenieurwesen Universitat Kaiserlautern, Jerman itu lebih memilih bahasa sendiri. Bahkan bukan bahasa formal yang kerap digunakan para pejabat.
Setidaknya, itu terlihat ketika menjawab pertanyaan wartawan mengenai baliho besar yang dipasang di gedung DPRD DKI Jakarta.  Saat ini terpampang sebuah baliho dengan gambar gubernur yang akrab disapa Foke itu. Di baliho tersebut, Foke terlihat sangat berwibawa dalam balutan busana adat betawi , tentunya dengan kumis tebal yang menjadi ciri khasnya.
Baliho itu dipasang sebagai instruksi langsung dari Pemerintah Pusat untuk mendukung Indonesia yang menjadi Ketua ASEAN tahun ini. Namun, karena tampil sendirian tanpa Wakil Gubenur Prijanto, baliho itu lebih terkesan untuk kampanye dirinya. Maklum saja, tidak lama lagi akan digelar Pemilukada.
Ditanya wartawan mengenai hal itu di sela-sela rapat kerja pemerintah dengan dunia usaha di Istana Bogor, Senin (18/4/2011), Foke terlihat tidak senang.  Awalnya ia tenang menjawab bahwa baliho tersebut untuk menyambut konferensi ASEAN yang diadikan di Jakarta.
Namun, ketika disinggung mengapa fotonya yang terpampang, Foke langsung meradang. Ia mengatakan sebagai gubernur, fotonya layak berada di sana. “Bodo amat, gue kan gubernurnya. Kalau lo gubernurnya, pasang foto lo di sono,” cetusnya.
Tentu saja wartawan kaget mendengar jawaban seperti itu. Apalagi sebagian besar wartawan adalah yang terbiasa meliput di lingkungan Istana Kepresidenan. Kalau wartawan peliput berita DKI mungkin sudah terbiasa dengan cara berbicara Foke.
Seorang wartawan kembali bertanya, berarti ngga masalah dong pak? Maksudnya meminta penegasan  bahwa foto gubernur boleh dipajang besar-besar di gedung DPRD.
Di luar dugaan, Foke mengiyakannya, bahkan ia menyatakan bahwa Jakarta adalah wilayah “miliknya”,  “Ya iyalah,, emang yang punya ibukota siapa?” jawabnya singkat.
Tak puas sampai di situ, wartawan kembali bertanya, “Kalau ada tudingan-tudingan kampanye gimana pak?”
Kali ini wartawan sudah bisa menebak jawabannya, ia pasti tidak akan peduli dengan banyaknya tudingan seperti tiu. “Bodo amat, kalau Gus Dur bilang EGP, emang gue pikirin,” kata dia sambil berlalu.
Begitulah Foke, gubernur yang dikenal enteng dalam memilih kosa kata. Bagi yang biasa bertemu dengannya, itu sudah bukan hal aneh lagi. Wartawan di lingkungan Pemprov DKI biasanya cukup menimpali celotehannya dengan senyum. Paling tidak, senang karena ada juga pejabat unik yang suka ungkapan-ungkapan gaul, senang menggunakan bahasa pasar. [tjs]

Sabtu, 23 April 2011

Ricky Harun Naksir Maia Estianty?

Lama tak terdengar kabar memiliki kekasih, diam-diam Ricky Harun mengagumi sosok seperti janda Ahmad Dhani untuk menjadi kekasihnya kelak.

Mahfiroh, okeZone News - Minggu, 24 April 2011 10.05 WIB
Ricky Harun (Foto: Johan Sompotan/Okezone)
JAKARTA - Lama tak terdengar kabar memiliki kekasih, diam-diam Ricky Harun mengagumi sosok seperti janda Ahmad Dhani untuk menjadi kekasihnya kelak.
"Kayak Maia Estianty . Sosoknya itu mandiri, punya jiwa yang besar. Yah yang pintarlah," kata Ricky yang ditemui di Jakarta, belum lama ini.
Menurut mantan kekasih Chelsea Olivia ini, keputusannya saat ini untuk menjomblo lantaran tak ingin salah memilih kekasih.
"Kalau zaman SMA, kayaknya pengen pacaran, sekarang biasa saja. Katanya nyokap cari pacar yang benar, gue kan sekarang umurnya 24 tahun. Sekarang lebih selektif, kalau dulukan kebawa nafsu," ujarnya, tersenyum.
Setahun lebih tak memiliki kekasih, anak Dona Harun tak ingin menargetkan kapan harus punya pasangan. Bahkan, Ricky Harun tak berniat mencari kekasih dari kalangan selebriti.
"Enggak (selebritis), maunya yang kuliahan saja. Daripada ditargetin enggak dapat. Entar gue bunuh diri lagi," candanya.

Meski Digugat Cerai Teh Ninih Selalu Ceria

Walau sedang mengalami permasalahan berat lantaran digugat cerai Aa Gym, sang suami. Namun, Teh Ninih tetap tegar dan selalu menampakan wajah ceria. Hal tersebut diungkapkan oleh Lilis, kerabat dekat Teh Ninih. "Biasa saja nggak ada perubahan. Saya salut sekali kalau lihat teteh

CekRicek Editor, CekRicek - Rabu, 20 April 2011 10.22 WIB
Teh Ninih-Aa Gym|Foto: Yayat Ruhayat C&R
Bandung-C&R/OMG- Walau sedang mengalami permasalahan berat lantaran digugat cerai Aa Gym, sang suami. Namun, Teh Ninih tetap tegar dan selalu menampakan wajah ceria. Hal tersebut diungkapkan oleh Lilis, kerabat dekat Teh Ninih. "Biasa saja nggak ada perubahan. Saya salut sekali kalau lihat teteh. Dia kayak nggak ada masalah, ceria terus wajahnya," ujar Lilis di Pesantren Daarut-Tauhid, Bandung , Selasa (19/4/2011).
Lilis juga menuturkan jika semenjak ada permasalahan keluarga, toh Teh Ninih selalu melakukan kegiatan seperti biasa. Seperti mengajar dan mengisi tausiah. Walau sebagai kerabat, Lilis menyesali kejadian yang menimpa pimpinan pondok pesantren daarut-Tauhid tersebut. "Kecewa ya. Pengennya mah jangan cerai yah. Jadi ikut sedih kalau bercerai," paparnya.
Manusia hanya bisa berdoa dan Tuhanlah yang menentukan. Sebelum hakim mengetuk palu, kerabat Teh Ninih ini, berharap Aa Gym mau berpikir ulang agar kembali rujuk dengan istri pertamanya tersebut. "Buat Aa kasihan anak-anak. Buat Teteh sabar yah, mudah-mudahan bisa melewati cobaan ini," pungkasnya. (Deva)

Kubah Merapi Mengarah ke Kaliworoi, Warga Diminta Waspada

REPUBLIKA.CO.ID,KLATEN - Warga yang tinggal di Lereng Gunung Merapi diminta untuk waspada. Khususnya, warga di lima desa. Mereka musti siaga dari bahaya banjir lahar dingin dan awan panas yang bakal mengancam datang setiap saat.
Kewaspdaaan warga harus terus ditingkatkan karena sudah muncul kubah baru di bagian puncak Merapi. Kubah tersebut mengarah ke Selatan ke arah Kaliworo yang masuk wilayah Kabupaten Klaten. Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan banjir lahar dingin maupun luncuran awan panas.
Lima desa dalam kondisi terancam bila material tersebut membanjir. Kelima desa itu adalah Desa Balerante, Desa Talun, Desa Bawukan, dan Desa Panggang. Semuanya masuk wilayah Kecamatan Kemalang, Klaten. Satu desa lagi adalah Desa Kepurun, Kecamatan Manisrenggo, yang juga menghadapi kondisi serupa.
Koordinator Satuan Pelaksana Penanganan Bencana (Satlak PB), Klaten, Joko Rukminto, menyatakan munculnya kubah baru tersebut berkat informasi yang diterima dari Balai Penyelidikan  dan
Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta. ''Tentu saja, kondisi ini membuat warga yang tinggal di sepanjang Kaliworo harus semakin waspada,'' katanya.
Kewaspadaan ditingkatkan, lanjut Joko, terutama saat hujan deras turun. Ia minta warga semakin hati-hati. Terlebih, warga yang melakukan aktivitas di sepanjang sungai Kaliworo untuk mencari sirtu (Pasir dan Batu). Sungai yang berhulu puncak Merapi musti selalu waspada karena aktiivitas gunung masih terus terjadi.

ndonesia Dianggap Tak Berdaya Hadapi Pelemahan Yuan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah Indonesia dinilai tidak mempunyai keberanian dalam menghadapi kebijakan pemerintah China yang melemahkan nilai mata uangnya, yuan. »Indonesia tidak menjadikan pelemahan yuan ini sebagai isu,” kata Ekonom Universitas Indonesia, Faisal Basri, usai diskusi di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (23/4)
Padahal, sejumlah negara sudah mengajukan protes dan ancaman kepada China atas intervensinya melemahkan yuan. Faisal mengatakan Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang sudah menyampaikan ancamannya kepada China. »Indonesia bersuara saja tidak,” katanya.
Menurut Faisal, China menjalankan perdagangan yang tidak adil karena pemerintah China melakukan intervensi di segala lini dan sektor, termasuk dengan melemahkan mata uang yuan. »Amerika mengancam akan menambah bea masuk 10 persen bagi produk China, itu untuk menutup defisit karena lemahnya yuan,” kata Faisal.
Menurut Faisal, kebijakan melemahkan mata uang yuan itu membuat perdagangan China surplus US$ 3 triliun. »Indonesia tidak berani memprotes kebijakan China itu, bersuara saja tidak,” katanya.
Saat ini, sejumlah mata uang banyak negara, termasuk rupiah, mengalami apresiasi terhadap yuan. Kondisi ini membuat harga produk-produk China semakin murah dan membanjiri pasar-pasar negara pesaingnya.
Kamboja dan Thailand lagi-lagi berselisih mengenai teritorial daerah candi kuno Preah Vihear. Pasukan kedua negara bertetangga ini terlibat bentrok di perbatasan, sekitar 200 kilometer barat candi, Jumat (22/4) pagi.
Bentrokan tersebut dimulai sekitar pukul 06.15 di sekitar Candi Ta Krabey di Provinsi Udor Meanchey, perbatasan Kamboja dengan Thailand. Pertikaian kedua negara itu kemudian meluas hingga ke dekat Candi Ta Moan. Phay Siphan, juru bicara Kantor Dewan Menteri Kamboja, mengatakan pertempuran ini berlangsung selama satu jam.
Media Thailand melaporkan, penduduk sebuah desa di provinsi perbatasan Surin dievakuasi setelah terkena tembakan artileri oleh pasukan Kamboja. Beberapa saksi mata mengatakan, mereka melihat beberapa tentara terluka dalam pertempuran ini.
Ini bukanlah bentrokan pertama. Pada Februari silam, selama beberapa hari, militer Thailand dan Kamboja terlibat bentroakn bersenjata. Pertempuran kecil ini terkait masalah wilayah perbatasan yang disengketakan [baca: Thailand-Kamboja Masih Bersitegang].(DES/JapanToday)
Valencia, Spanyol (ANTARA/AFP) - Real Madrid mengalahkan saingan berat mereka Barcelona 1-0 pada perpanjangan waktu laga final dramatis Rabu malam sehingga berhak atas Piala Spanyol untuk pertama kalinya sejak 1993, sehingga menimbulkan pesta pora sepanjang malam di tengah kota.

Gebrakan yang dilakukan Cristiano Ronaldo mengakhiri pertandingan itu, merupakan piala pertama bagi pelatih Jose Mourinho sejak bergabung dengan klub itu Mei lalu.

Ketika pluit panjang dibunyikan di Valencia, pendukung Madrid bereaksi cepat dengan membunyikan klakson mobil di sepanjang jalan sembari mengibarkan bendera Spanyol dan bendera klub mereka.

Di tengah kota di Alun-alun Cibeles, berisi rumah tradisional tempat merayakan kemenangan Real Madrid, musik berkumandang dan sorot lampu menyinari logo klub di balai kota dan pendukung berteriak "Champions, Champions."

Minggu lalu, Real mengakhiri lima kekalahan beruntun atas Barca, ketika menahan klub itu 1-1 pada pertandingan kompetisi liga tetapi di Stadion Mestalla mereka tampil lebih baik ketika meraih piala pertama sejak 2008.

Kedua tim itu masih akan bertemu dalam pertarungan bergengsi pada kompetisi Liga Champions pada 27 April dan 3 Mei.

"Kemenangan ini untuk para pendukung kami, karena klub tidak tampil bagus dalam beberapa tahun ini. Mourinho amat fenomenal," kata penjaga gawang Real, Iker Casillas.

Mourinho mengakui susah membedakan penampilan kedua tim yang berlaga di lapangan.

"Saya kira pertandingan itu amat menakjubkan, karena para pemain bekerja amat keras penuh konsentrasi dan dapat melakukan apa yang mereka inginkan," katanya.

"Barca adalah tim yang selalu menang dan bila mereka tidak mencetak gol maka mereka akan merasa frustrasi. Saya diberi tahu belakangan ini bahwa saya pelatih hebat untuk meraih gelar, bukan untuk sepak bola. Saya gembira dan saya sudah memenangi empat piala pada empat negara," katanya.

Tetapi Mourinho tidak yakin kemenangan itu akan dengan mudah terulang lagi pada pertandingan Liga Champions mendatang.

"Kami kini sama-sama menang sekali dan seri musim ini. Tapi siapa yang tahun dengan pertandingan mendatang? Saya kira satu pertandingan dengan pertandingan lain tidak saling mempengaruhi," katanya.

Pelatih Barcelona Pep Guardiola berharap pemainnya bangkit kembali semangat dan penampilannya dalam tempo cepat.

"Kami bermain kurang bagus dan tidak mengontrol bola seperti yang selama ini kami lakukan. Kami banyak kehilangan bola," katanya.

"Kami harus meningkatkan permainan pada laga mendatang. Madrid bermain amat bagus pada babak pertama dan mereka bermain seperti yang sudah saya duga. Gayanya sama seperti di Bernabeu tetapi mungkin dengan pemain berbeda," katanya.

Seperti diduga sebelumnya, Carles Puyol tidak prima untuk mendukung Barcelona setelah mengalami cedera urat setelah tampil minggu lalu, setelah sebelumnya istirahat tiga bulan karena cedera kaki.

Sebagai penggantinya, Javier Mascherano diturunkan untuk melapis lini belakang bersama Gerard Pique.

Mereka seperti terperanjat dengan formasi pemain Real, ketika Mourinho lebih memilih menurunkan pemain tanpa tipe pemain depan tengah, sebaliknya menggabung Mesut Ozil dan Ronaldo serta Angel Di Maria sebagai tiga mata tombak menyerang.

Xavi memiliki peluang dari jarak dekat, tetapi secara keseluruhan Barca tidak berhasil tampil dengan gaya biasa, seperti melalukan operan cepat (quick-passing) dan kedua tim nyaris kehilangan irama permainan dengan tempo cepat yang biasa mereka peragakan.

Real akhirnya membuat ancaman berbahaya dari beberapa pemain mereka.

Ronaldo melakukan tendangan keras tapi melebar dan kemudian bola yang melayang ke mulut gawang dapat dihalau Mascherano dari garis gawang.

Ozil pun melakukan tendangan mengancam kedudukan lawan tetapi masih melebar, kemudian Ronaldo kembali menggebrak melalui sudut sulit tetapi dapat dijinakkan penjaga gawang Jose Pinto.

Setelah kedua tim saling serang dan bertahan, akhirnya pertandingan habis sehingga wasit menambah waktu 30 menit untuk menentukan pemenangan.

Di Maria dan Marcelo bekerja sama di sayap kiri ketika membangun serangan dan pemain Argentina itu mengirim umpan kepada Ronaldo, yang dengan cepat menendang bola setelah mendapat ruang tembak pada menit ke-103.
Brigadir (Polisi) Satu Eka Frestya adalah salah satu duta Kepolisian RI dalam menjalankan tugas mendekatkan korps dengan masyarakat. Melalui televisi, ia dan sejumlah rekannya kerap tampil menyampaikan informasi lalu lintas.

Paras manis Eka membuat wajahnya mudah diingat orang. Keayuan perempuan 23 tahun itu dilengkapi pula dengan, menurut pengakuan dia, keberanian dan kesukaan pada tantangan.

Yahoo! Indonesia mewawancarai Eka Frestya di kantor National Traffic Management Center Kepolisian Republik Indonesia, Jl MT Haryono, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu. Ia bercerita dari alasannya menjadi polisi hingga tipe cowok impiannya.

Yahoo! Indonesia (Y!): Kenapa Anda mau menjadi polisi?

Eka Frestya: Jadi polisi itu seru. Ada banyak tantangan, dan pekerjaannya pun nggak monoton. Bisa ke sana ke sini juga.

Y!: Apa pengalaman yang paling seru selama menjadi polisi?

Eka: Menangkap penjahat (tersenyum).

Y!: Wow! Bisa cerita seperti apa ketika itu?

Eka: Waktu itu saya bertugas di Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta. Kami memang bekerjasama dengan Bea Cukai. Ada laporan, ada TO (Target Operasi—red), lalu kita selidiki. Kemudian didapati ada barang yang dicurigai sebagai narkotika. Lalu kita tangkap saat itu.

Y!: Sebelum di NTMC, Anda sudah pernah bertugas di mana saja?

Eka: Setelah dilantik tahun 2006, saya bertugas di Polda Metro Jaya. Di Direktorat Samapta untuk patroli kendaraan roda empat. Lalu di Polres Bandara, pertama saya dinas di pospol terminal 3 menangani masalah TKI. Kemudian pindah ke pariwisata, pindah lagi ke protokol pejabat Polri dan bagian narkoba. Barulah ke Ditlantas Polda Metro Jaya.

Y!: Kalau boleh memilih, ingin ditugaskan di kesatuan mana lagi selain lalu lintas?

Eka: Kalau disuruh memilih yah, maunya sih di Krimsus (Direktorat Reserse Kriminal Khusus—menangani kejahatan ekonomi dan cyber) atau mau di (Direktorat) Narkoba.

Y!: Kenapa Anda memilih kesatuan yang terkesan penuh dengan kekerasan?

Eka: Saya suka tantangan. Saya juga nggak takut, karena mental kita kan sudah dilatih. Saya memang menikmati bertugas di lapangan.

Y!: Semenjak menjadi presenter di Metro TV, merasa menjadi pusat perhatian ketika jalan di tempat umum, di mal misalnya?

Eka: Kalau saya nggak ya. Karena kalau jalan-jalan kan nggak pakai seragam. Mungkin masyarakat nggak ngeuh.

Y!: Pacar bagaimana menanggapi Anda menjadi presenter TV?

Eka: Saya belum punya pacar lhooo (tertawa).

Y!: Oh, jadi belum punya pacar. Tapi ada yang mendekati, dong?

Eka: Kalau yang PDKT ada sih. Lihat aja, kalau nggak sreg yah kita hanya berteman saja. Nggak ada salahnya kan berteman dulu.

Y!: Cowok impian Briptu Eka yang seperti apa sih?

Eka: Cowok yang baik dan yang bertanggung jawab.

Y!: Hobinya apa jika sedang tidak bertugas?

Eka: Saya senang naik gunung, main jestki juga. Saya biasanya seminggu sekali main jetski.

Y!: Kalau tidak menjadi polisi, ingin memilih profesi apa?

Eka: Saya mau jadi model (tertawa)!

Y!: Sudah ada yang menawarkan untuk menjadi model, main sinetron atau MC?

Eka: Belum ada sih. Kalau ada pun, untuk menunjang tugas nggak apa-apa. Tapi kalau di luar dinas harus izin dengan pimpinan.
_______________
Nama: Eka Frestya
Lahir: 15 Juli
Karier: Dilantik menjadi Polwan pada 2006 dan kini bertugas di Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya
Namun, bagi seorang juru bicara, berkelit dari wartawan adalah hal sepele. Selama bisa “berdiplomasi” rahasia macam apapun bisa tertutup rapat.  Juru bicara Presiden SBY, Julian Aldrin Pasha misalnya, dikenal mampu berkelit meskipun seribu jurus sudah dikeluarkan wartawan untuk mengorek informasi darinya.
Sebagai juru bicara, Julian tentu termasuk salah satu dari sekian banyak orang dekat Presiden yang mengetahui apa saja yang terjadi dengan bosnya. Termasuk soal rencana pernikahan Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas dengan Siti Ruby Aliya Rajasa. SBY dan Hatta Rajasa dikabarkan segera besanan karena kedua anak mereka sudah siap naik pelaminan.
Wartawan sangat penasaran ingin tahun perkembangan yang terjadi seputar rencana itu . Ketika bertemu di Bina Graha di kompoleks Istana Presiden, Rabu (20/4/2011), Julian langsung dicecar wartawan soal besanan itu. Terutama soal kabar pertemuan keluarga SBY dan keluarga Hatta di Istana Cipanas Minggu (17/4/2011). Entah karena belum mendapat lampu hijau dari Presiden atau memang masalah itu masih confidential alias rahasia, Julian tutup mulut.
Namun, bukan “no comment” yang meluncur dari mulutnya seperti biasa disampaikan kebanyakan pejabat bila tak tahu harus menjawab apa. Ia lantas memainkan jurus komunikasi jitu, yakni tidak membantah tidak pula mengiyakan.
“Pak, bagaimana kelanjutan ‘koalisi’ SBY dengan Hatta?” tanya wartawan.
Julian tahu yang dimaksud koalisi itu adalah besanan. Ia pun menjawab sambil tertawa. "Ha..ha..ha.. baik-baik saja. Saya kira sebaiknya kita ikuti dan mendoakan saja. Bapak Hatta sebagai Menko Perekonomian juga melaporkan kinerja perekonomian kita yang terkait dengan bidangnya. Hubungan personal pribadi beliau, Pak hatta dengan Presiden sangat baik," ujar Julian.
Tak mendapatkan apa yang dinginkan, wartawan terang-terangan bertanya, apakah SBY dan Hatta membicarakan soal pernikahan putra-putri mereka. Julian tak kehabisan akal, ia pun menjawab. "Membicarakan banyak hal," kilah Julian tanpa menyebutkan hal yang dimaksud.
Satu per satu jurus bertanya wartawan meluncur silih berganti, namun Julian tetap kokoh dengan mulut rapatnya.  Wartawan pun putus asa hingga terpaksa mengalihkan pembicaraan. Topik yang dibahas kemudian soal pelesiran anggota DPR ke luar negeri di saat Presiden mengkampanyekan penghematan anggaran.
Kalau soal ini, mulut Julian terbuka lebar. Maklum saja, persoalan ini terbilang klasik alias terjadi berulang-ulang setiap tahun dan tak ada yang berbeda. [tjs]

Senin, 04 April 2011

Aloevera, Potensi Unggulan Lain Kota Depok

Kota Depok identik dengan buah belimbing, karena belimbing dewa telah menjadi ikon kota tersebut. Disisi lain, ada sebuah potensi unggulan Kota Depok yang mempunyai prospek cerah di masa mendatang, yakni Aloevera atau sering disebut lidah buaya.
Tanaman Aloe vera/lidah buaya, umumnya dikenal oleh masyarakat luas hanya sebagai solusi penyubur rambut. Tanaman ini berasal dari daerah kering di benua Afrika. Khasiat tanaman ini sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu.
Tanaman lidah buaya saat ini sedang dikembangkan di seluruh dunia sebagai tanaman obat dan bahan baku industri. Ada sekitar 200 jenis, tetapi yang paling popular adalah dari jenis Aloevera Barbadensis Miller. Jenis ini banyak mengandung zat yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti asam amino, karbohidrat, lemak, air, vitamin, mineral dan enzim.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Depok di tahun 2010, terdapat 6.226 M2 lahan yang ditanami lidah buaya. Tingkat Produksi tanaman ini 14.568/kg dengan rata-rata produksi 2,34 Kg/M2.
Menurut Widyati Riyandani Plt.Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Depok, tanaman lidah buaya jika dibudidayakan dengan baik, maka tanaman yang tumbuh subur di udara lembab tersebut dapat memberikan keuntungan bagi para petaninya. “ Selain banyak manfaatnya untuk kesehatan, tanaman tersebut juga bisa memberikan pendapatan yang baik bagi petaninya” ungkap Widayati di ruang kerjanya, Rabu (30/3).
Terpisah R.Sutrisna Ketua Kelompok Tani lidah buaya Kelurahan Sukmajaya menjelaskan, pengembangan budidaya tanaman ini dimulai pada tahun 2009. Hal itu didasari bahwa tanaman lidah buaya yang banyak khasiatnya, kurang digali potensinya. Masyarakat hanya mengetahuinya sebagai penyubur rambut.
Beranjak dari hal tersebut, kata Sutrisna, dikembangkanlah budidaya tanaman ini di Kota Depok dan semua hasil olahan. Kerja sama mulai dijalin antara kelompok tani dengan Pusat Sinergi Riset dan Bisnis Universitas Indonesia. Saat itu ada 25 plasma/calon petani Kota Depok yang mencoba membudidayakan tanaman lidah buaya.
“Dengan pelatihan tersebut, sekarang kami bisa memproduksi olahan lidah buaya, berupa minuman segar dalam cup. Meski, masih secara manual dan tradisional” ungkap Sutrisna.
Lidah buaya yang dikembangkan untuk minuman segar tersebut adalah dari jenis Barbadensis. Menurutnya, jenis barbadensis mempunyai tekstur pelepahnya yang keras, berisi dan tebal sehingga menguntungkan bagi industri karena diperoleh daging yang lebih banyak dan pengupasan kulitnya pun akan lebih mudah.
Selain berguna sebagai penyubur rambut, lidah buaya mempunyai kandungan yang dapat berguna sebagai antibiotik, antiseptik, antibakteri, antikanker, antivirus, antijamur, antiinfeksi, antiperadangan, antipembengkakan, antiparkinson, antiaterosklerosis, serta antivirus yang resisten terhadap antibiotik.
Lebih lanjut dikatakannya, dalam pembuatan minuman olahan lidah buaya, diperlukan beberapa tahapan. Pertama, pemilihan tanaman yang berkualitas, daging yang sudah dipisahkan dari kulitnya kemudian dipotong kecil-kecil. Kedua, setelah dicuci bersih  alami dan tidak mengandung bahan pengawet apapun. Harga satu cup minuman lidah buaya kami jual di pasaran dua ribu lima ratus rupiah” kata Sutrisna.
Produksi minuman cup lidah buaya produksi Sutrisna mencapai rata-rata 500 duz per bulan. Ia mengakui, bahwa produksinya masih terhambat masalah permodalan dan market atau pemasaran. “Karena modal yang terbatas, kami memasarkan produksi minuman segar lidah buaya di Depok pun masih terbatas” ujarnya.
Ia menilai, Tanaman lidah buaya ini bisa menjadi unggulan lain di Kota Depok. Terbukti, semakin banyak pemesanan dari luar daerah, dan banyak pula daerah lain yang ingin belajar membudidayakan serta mengolah tanaman ini.
Akhirnya, Sutrisna berharap agar Pemkot Kota Depok dapat memberikan dukungan secara maksimal terhadap semua pelaku usaha tanaman lidah buaya agar di masa mendatang Lidah Buaya dapat menjadi salah satu potensi unggulan di Kota Depok.

Aloevera, Potensi Unggulan Lain Kota Depok

Kota Depok identik dengan buah belimbing, karena belimbing dewa telah menjadi ikon kota tersebut. Disisi lain, ada sebuah potensi unggulan Kota Depok yang mempunyai prospek cerah di masa mendatang, yakni Aloevera atau sering disebut lidah buaya.
Tanaman Aloe vera/lidah buaya, umumnya dikenal oleh masyarakat luas hanya sebagai solusi penyubur rambut. Tanaman ini berasal dari daerah kering di benua Afrika. Khasiat tanaman ini sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu.
Tanaman lidah buaya saat ini sedang dikembangkan di seluruh dunia sebagai tanaman obat dan bahan baku industri. Ada sekitar 200 jenis, tetapi yang paling popular adalah dari jenis Aloevera Barbadensis Miller. Jenis ini banyak mengandung zat yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti asam amino, karbohidrat, lemak, air, vitamin, mineral dan enzim.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Depok di tahun 2010, terdapat 6.226 M2 lahan yang ditanami lidah buaya. Tingkat Produksi tanaman ini 14.568/kg dengan rata-rata produksi 2,34 Kg/M2.
Menurut Widyati Riyandani Plt.Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Depok, tanaman lidah buaya jika dibudidayakan dengan baik, maka tanaman yang tumbuh subur di udara lembab tersebut dapat memberikan keuntungan bagi para petaninya. “ Selain banyak manfaatnya untuk kesehatan, tanaman tersebut juga bisa memberikan pendapatan yang baik bagi petaninya” ungkap Widayati di ruang kerjanya, Rabu (30/3).
Terpisah R.Sutrisna Ketua Kelompok Tani lidah buaya Kelurahan Sukmajaya menjelaskan, pengembangan budidaya tanaman ini dimulai pada tahun 2009. Hal itu didasari bahwa tanaman lidah buaya yang banyak khasiatnya, kurang digali potensinya. Masyarakat hanya mengetahuinya sebagai penyubur rambut.
Beranjak dari hal tersebut, kata Sutrisna, dikembangkanlah budidaya tanaman ini di Kota Depok dan semua hasil olahan. Kerja sama mulai dijalin antara kelompok tani dengan Pusat Sinergi Riset dan Bisnis Universitas Indonesia. Saat itu ada 25 plasma/calon petani Kota Depok yang mencoba membudidayakan tanaman lidah buaya.
“Dengan pelatihan tersebut, sekarang kami bisa memproduksi olahan lidah buaya, berupa minuman segar dalam cup. Meski, masih secara manual dan tradisional” ungkap Sutrisna.
Lidah buaya yang dikembangkan untuk minuman segar tersebut adalah dari jenis Barbadensis. Menurutnya, jenis barbadensis mempunyai tekstur pelepahnya yang keras, berisi dan tebal sehingga menguntungkan bagi industri karena diperoleh daging yang lebih banyak dan pengupasan kulitnya pun akan lebih mudah.
Selain berguna sebagai penyubur rambut, lidah buaya mempunyai kandungan yang dapat berguna sebagai antibiotik, antiseptik, antibakteri, antikanker, antivirus, antijamur, antiinfeksi, antiperadangan, antipembengkakan, antiparkinson, antiaterosklerosis, serta antivirus yang resisten terhadap antibiotik.
Lebih lanjut dikatakannya, dalam pembuatan minuman olahan lidah buaya, diperlukan beberapa tahapan. Pertama, pemilihan tanaman yang berkualitas, daging yang sudah dipisahkan dari kulitnya kemudian dipotong kecil-kecil. Kedua, setelah dicuci bersih  alami dan tidak mengandung bahan pengawet apapun. Harga satu cup minuman lidah buaya kami jual di pasaran dua ribu lima ratus rupiah” kata Sutrisna.
Produksi minuman cup lidah buaya produksi Sutrisna mencapai rata-rata 500 duz per bulan. Ia mengakui, bahwa produksinya masih terhambat masalah permodalan dan market atau pemasaran. “Karena modal yang terbatas, kami memasarkan produksi minuman segar lidah buaya di Depok pun masih terbatas” ujarnya.
Ia menilai, Tanaman lidah buaya ini bisa menjadi unggulan lain di Kota Depok. Terbukti, semakin banyak pemesanan dari luar daerah, dan banyak pula daerah lain yang ingin belajar membudidayakan serta mengolah tanaman ini.
Akhirnya, Sutrisna berharap agar Pemkot Kota Depok dapat memberikan dukungan secara maksimal terhadap semua pelaku usaha tanaman lidah buaya agar di masa mendatang Lidah Buaya dapat menjadi salah satu potensi unggulan di Kota Depok.

Penilaian Adipura

Sehubungan dengan penilaian Adipura, bersama ini disampaikan hal-hal sebagai berikut :
1.Nilai per kriteria beserta nilai detil yang kurang dari 65
2.Kriteria Penilaian
Berkenaan dengan hal tersebut disampaikan usulan pelaksanaan agar :
1. Camat memusatkan kegiatan kebersihan dan penghijauan di lokasi pertokoan, perumahan, jalan, sungai dan irigasi yang ada di wilayahnya sesui nilai dan kriteria terlampir selain itu menata PKL yang terdapat di lokasi-lokasi terlampir.
2.Dinas Bina Marga dan Sumberdaya Air agar meningkatkan kualitas dan frekuaensi pembersihan di sungai dan irigasi
3.Dinas Kebersihan dan Pertamanan memusatkan pelaksanaan penghijauan dan kebersihan serta frekuensi di jalan jalan terlampir. Selain itu agar membersihkan TPS di St. Depok Lama, St. Depok Baru dan meningkatkan pengelolaan TPA.
4.Dinas Pasar memusatkan pelaksanaan kegiatan kebersihan, penghijauan dan penataan lapak dipasar serta memperbaiki TPS di Pasar Tugu.
5.Dinas Pendidikan agar meningkatkan pengelolaan sampah di SDN Mekarjaya XI serta sekolah-sekolah.
6.Dinas Kesehatan  melakukan  penanaman pohon/penghijauan di Puskesmas serta merawat bangunan TPS
7.Diskominfo, PKK, OPD dan institusi lainnya di Pemerintah Kota Depok agar dapat mensosialisasikan kriteria dan nilai sehingga kegiatan kebersihan dan penghijauan sesuai prioritas.
Demikian disampaikan atas perhatiannya diucapkan terimakasih.
Kepala Badan Lingkungan Hidup
Drs. Rachmat Subagio, MM
Perum Depok Timur 64,46 63.86 Pertokoan Jl. Dewi Sartika 61,98 62.39
Perum Depok Utara 56,47 56.36 Pertokoan Jl. Proklamasi 59,83 59.94
Perum Depok I 62,92 63.71 Pertokoan Jl. Nusantara 61,42 62.01
Perum Depok Indah 2 63,67 64.11 SDN Mekar Jaya X1 60,83 64.43
Jl. Akses UI 61,33 61.38 Terminal Depok 65,91 64.60
Jl. Radar Auri 60,50 60.72 Stasiun Depok Lama 63,47 60.86
Jl. Raya Bogor Cimanggis 62,21 62.36 Stasiun Depok Baru 65,63 63.56
Jl. Raya Sawangan 62,23 61.68 Sumgai Cipinang 62,75 63.08
Jl. Tole Iskandar 59,42 59.86 Irigasi Tanah Baru 64 64.67
Jl. Bahagia Raya 60,75 62.38 TPA Cipayung 58,62 59.79
Jl. Raya Kukusan 61,25 60.78 Pemilihan Permukiman 30 45.00
Jl. H . Asnawi 59,17 58.92 Pemilihan Pasar 41 47.50
Pasar Tugu 59,44 60.35 Pengolahan Permukiman 75 30.00
Pasar Cisalak 39,94 39.99 Pengolahan Pasar 50 55.00
Pasar Musi 49,69 50.94 Pengolahan TPA 71 55.00
Pasar Kemiri 43,72 44.02 Pengolahan Perkantoran 30 30.00
Pemukiman Sampah Tidak Ada

Drainase Tidak Ada Sampah

Sebaran Pohon Ada di seluruh lokasi

Fungsi Pohon Memenuhi fungsi peneduh
Bangunan Fisik TPS Ada tertutup terawat

Sampah TPS Tidak ada diluar TPS
Jalan Sampah Tidak Ada

Fisik Trotoar Ada ,terawat,nyaman,untuk pejalan

Drainase Tidak ad sampah

Sebaran Pohon Ada di seluruh Lokasi

Fungsi Pohon Memenuhi Fungsi Peneduh

Lapak PKL Tertata rapi,tdk gangu lalu lintas & pejalan,seragam Punya tempat sampah
Pasar Sampah Tidak ada sampah & ada tempat sampah

Drainase Tidak ada sampah

Sebaran pohon Ada diseluruh lokasi

Fungsi Pohon Memenuhi  fungsi peneduh

Penata kios Ada pengelompokan, tertata rapi, bersih

Bangunan fisik TPS Ada tertutup terawat

Sampah TPS Tidak ada diluar TPS

Lapak PKL Tertata rapi, tdk ganggu lalu lintas & pejalan, seragam punya tempat sampah

WC Bersih, terawat, wangi ada air bersih
Pertokoan Sampah Tidak ada sampah & ada tempat sampah

Drainase Tidak ada sampah

Sebaran pohon Ada diseluruh lokasi

Fungsi pohon Memenuhi fungsi peneduh

Penata kios Ada pengelompokan, tertata rapi, bersih

Bangunan fisik TPS Ada tertutup terawat

Sampah TPS Tidak ada diluar TPS

Lapak PKL Tertata rapi, tdk ganggu lalu lintas & pejalan , seragam punya tempat sampah

WC Bersih, terawat, wangi ad air bersih
Sekolah Sampah Tidak ada sampah & ada tempat sampah

Drainase Tidak ada sampah

Sebaran pohon Ada diseluruh lokasi

Fungsi pohon Memenuhi fungsi peneduh

Bangunan fisik TPS Ada tertutup terawat

Sampah TPS Tidak ad di luar TPS

Kegiatan 3 R Ada pengomposan dan daur ulang (dlm bentuk produk )& dilakukan continue

WC Bersih, terawat, wangi da air bersih
1.Camat Sukmajaya
  1. Perum Depok Timur  : drainase 60 , bangunan tps 55
  2. Perum Depok Tengah : drainase 60
  3. Jl Raya Bogor : sampah 61, fisik trotoar 63, sebaran pohon 61,sampah drainase , PKL tempat sampah 61, sampah 61.
  4. Jl Juanda : sampah drainase 55
  5. Jl Tole : sampah 62, fisik trotoar 60, sebaran pohon 57, fungsi 55, sampah drainase 61, PKL fisik 61, sampah 61 tempat sampah 61
  6. Jl Bahagia : trotoar 60, sampah drainase 61, fisik PKL 61, sampah PKL 61.
  7. Pertokoan Proklamasi : Sampah 61, Drainase sampah 53, Penghijauan 60.
  8. Sungai cipinang : sampah badan air 61, bantaran 55
  9. Sungai ciliwung : smapah bantaran
2.Camat Pancoran Mas
  1. Jl juanda : sampah drainase 55
  2. Jl Margonda : sebaran pohon 63, fungsi 60
  3. Jalan sawangan : Fisik trotoar 62, fungsi pohon 60, sampah drainase 55
  4. Jl Siliwangi : sebaran pohon 60, fungsi 57
  5. JL Kartini : keteduhan 61
  6. Irigasi Depan St. Depok Lama : sampah 60
  7. Stasiun Depok Lama : sampah 60, tempat sampah 45, drainase sampah 63, pohon sebaran 60, fungsi 57, penghijauan 60, Sampah tps 63, sampah ruang tunggu 60, fisik pkl 60
  8. Stasiun Depok Baru : sampah 63, pohon sebaran 61, fungsi 61, penghijauan 61, tps Sampah 55 bangunan fisik 60, pkl fisik 50, sampah 55, tempat sampah 61
3.Camat Beji
  1. Perum Depok Utara  sampah 63, drainase 60,tps bangunan 30 sampah 30
  2. Perum Depok 1 sampah di TPS 55
  3. Perum Depok Mulya 3 sampah TPS 55
  4. Jl Margonda sebaran pohon 63, fungsi 60
  5. Jl. Kukusan : sampah 62, fungsi pohon 63, sampah drainase 54, sampah pkl63, tempat sampah pkl63
  6. Jl.Asnawi : sebaran pohon 55,fungsi pohon 50, sampah drainase 54, sampah pkl63, tempat sampah pkl63
  7. Irigasi Tanah Baru : sampah badan air 65
  8. Stasiun Pondok Cina : drainase sampah 63, pohon sebaran 63, fungsi 61, tps sampah 61 bangunan fisik 60, sampah ruang tunggu 60, fisik pkl 60
4.Camat Cimanggis
  1. Jl Akses UI : sampah 60, fisik trotoar 60, sebaran pohon 63, drainase sampai 61, pkl fisik 60, sampah 60, tempat sampah 61
  2. Jl Radar Auri fisik trotoar 60, sebaran pohon 55, fungsi pohon 52, sampah drainase 61
  3. Jl Raya Bogor : sampah 61, fisik trotoar 63, sebaran pohon 61, sampah drainase 60, pkl tempat sampah 61, sampah 61
  4. Sungai Cipinang : sampah badan air 61 , bantara
5.Camat Sawangan
  1. Jalan Sawangan : Fisik trotoar 62, fungsi pohon 60, sampah 55
  2. Irigasi JL raya sawangan  : SAMPAH BADAN AIR 65
Pasar 1.Pasar  tugu
Tempat sampah 55
Drainase sampah 50
Penghijauan 60
Pkl lapak 60 sampai 60 tempat Sampah 61
TPS fisik 61 sampah 60
2.Pasar Cisalak
Sampah 40
Tempat sampah 30
Drinase sampah 30
Pohon sebaran 50, fungsi 30, penghijauan 30
PKl fisik 45, sampah 30, tempat sampah 30
TPS bangunan 30 sampah 30
3.Pasar Musi
Sampah 50
Tempat sampah 30
Drainase sampah 50
Pohon sebaran 57, fungsi 30,penghijauan 46
Penataan kios 60
PKL fisik 47, sampah 46, tempat sampah 30
Pasar
4.Pasar Agung
Sampah 63
Temoat sampah 50
Drainase sampah 63
Pohon sebaran 60, fungsi 60
Pkl fisik 65
5.Pasar kemiri
Sampah 46
Tempat sampah 30
Drinase sampah 30
Pohon sebaran 50, fungsi 50, penghijauan 30
Penataan kios 50
PKl fisik 55, sampah 50, tempat sampah 61
TPS bangunan 39 sampah 30
Lain-lain :
  • Sekolah Disdik :

  1. SDN Mekarjaya XI Camat cimanggis & Disdik
Pengolahan 30
  1. SDN Panmas 2
TPS fisik 60
TPS sampah 63
  1. SDN Pondok Cina
Pengolahan 60
  1. SDN Mampang I
Pengolahan 63
  1. SDN 5 Pemuda, SDN Cisalak 3, SDN Depok Baru 8, SDN Pitara 2, SDN 01,02,03 Sawangan
Keteduhan 60-63
  1. SDN Rawdenok & SDN 01,02,03, Sawangan kebersihan 61
Lain-lain Dinas : puskesmas
Puskesmas DPT Sukmajaya
Jumlah pohon peneduh 61
Bangunan fisik tps 50
Dishub : Terminal
Terminal
Sampah 63
Fungsi pohon peneduh 63
Bangunan fisik TPS 63
Sampai ruang tnggu 63
Sampah ruang 63
PKL fisik lapak 55, sampah< tempat sampah 62
Lain-lain
DKP : TPA
Alat berat 61
Drainase 55
Saluran Lindi 60
Penaganan gas 62
Sampah di zona aktif 55
Pengaturan lahan 55
Penimbunan sampah 55
Penutupan sanpah dengan tanah 55